Jumat, 15 Juli 2011

Buka Sekolah Tenis, Li Na Ingin Jadi Inspirasi Kaum Muda

Foto: Li Na (Getty Images)
BEIJING – Tak hanya sebagai petenis Asia pertama peraih Grand Slam, Li Na juga ingin dikenang sebagai inspirator perkembangan tenis di negaranya sendiri. Untuk itu, Li Na membuka akademi tenis untuk menyokong perkembangan tenis sejak usia muda.

Li Na tak ingin menjadi petenis Cina terakhir yang mendunia dan ingin adanya bibit-bibit potensial lainnya yang siap menyamai atau bahkan melebihi pencapaiannya. Li Na ingin, selain dirinya, akan lahir petenis-petenis Cina yang siap menggebrak dunia tenis lagi.

Li Na berubah menjadi sosok tersohor di Cina setelah memenangkan Grand Slam pertamanya dengan mengalahkan petenis Italia, Francesca Schiavone di final turnamen Roland Garros pada 4 Juni silam.

Petenis rangking 6 dunia ini pun masih ingin menggeluti tenis dan sempat menolak jabatan pemerintahan di propinsi asalnya. Dia masih ingin menjadi inspirasi bagi petenis-petenis muda yang belum punya kesempatan untuk unjuk kemampuan.

“Tujuan sekolah tenis yang saya buka tidaklah hanya berorientasikan untuk mencari uang semata,” ujar Li Na sebagaimana dilansir Sportal.co.nz, Jumat (15/7/2011).

“Ada banyak pemuda yang ingin bermain tenis dan menggelutinya namun tak punya kesempatan. Saya harap saya mampu menyediakan tempat bagi mereka semua untuk menikmati permainan ini,” pungkas Li Na.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites