Sel buatan yang serupa dengan sel manusia dewasa diharapkan dapat menggantikan hewan dalam uji coba reaksi alergi terhadap kosmetika.
"Sel ini sangat berpotensi untuk menggantikan atau mengurangi penggunaan hewan dalam eksperimen," kata peneliti dari Lund University, Swedia. Para peneliti mempelajari gen dari sel manusia dan reaksi sel leukemia manusia terhadap bahan-bahan kimia pada produk-produk kosmetika. Mereka berhasil menemukan 200 gen yang sensitif terhadap alergi. "Dengan membandingkan ke-200 gen tersebut dengan sifat bahan-bahan kimia, kami bisa memprediksi sensitivitas," tulis peneliti dalam laporannya di jurnal BMC Genomics yang diterbitkan BioMed Central.
Keuntungan lain dengan penggunaan gen manusia adalah akurasi eksperimen. "Pengukurannya langsung pada manusia, bukan hanya hewan," jelas peneliti.
Saat ini, di Amerika Serikat, hewan masih banyak digunakan sebagai subjek penelitian racun dan alergi yang diakibatkan kosmetika, detergen, dan minyak. Sementara itu di Eropa, eksperimen untuk kosmetika dilarang melibatkan hewan sejak 2009.
Pelarangan bisa jadi kabar baik bagi hewan dan para aktivis pecinta hewan, akan tetapi jadi kabar buruk bagi orang yang berkulit sensitif terhadap kosmetika. Orang seperti itu bisa menderita penyakit kulit. Penelitian pada hewan dapat menunjukkan titik masalah sehingga penanganan penyakit kulit dapat dilakukan dengan tepat.
Sumber: ScienceDaily
0 komentar:
Posting Komentar