Meramaikan industri e-commerce di Indonesia, Blibli.com kemarin diluncurkan secara resmi di Jakarta oleh CEO Kusumo Martanto. Blibli memposisikan diri sebagai online mall dengan konsep berbelanja mudah, fun dan bebas.
Blibli menjalin rekanan dengan IBM dan berinvestasi lumayan besar di teknologi yang digunakan di backend situs ecommerce tersebut. Kusumo menyatakan bahwa teknologi merupakan kunci penting sebagai pengantar pengalaman berbelanja bagi user, berdasarkan pertimbangan inilah akhirnya blibli memutuskan untuk menggunakan platform ecommerce milik IBM untuk menjamin stabilitas, skalabilitas dan pastinya security.
Namun ironisnya, ketika saya menuliskan posting ini server mereka justru bertingkah dan menampilkan pesan error 404.
Sekilas melihat dari acara launching kemarin, terlihat bahwa Blibli lebih mentargetkan pengguna dari kelas ekonomi yang cukup bervariasi. Blibli telah merekrut merchant-merchant yang cukup populer seperti Harley Davidson, iBox dan juga merchant yang lebih kecil (SME).
Sepertinya strateginya hampir tidak jauh berbeda dengan situs-situs ecommerce lainnya yang sudah lebih dulu beroperasi di Indonesia, Blibli-pun juga sudah terhubung dengan baik ke backend banking seperti BCA dan Bank Mandiri. Tidak lupa juga partner di bidang logistik, salah satunya dengan FedEx Indonesia yang nantinya akan menjadi infrastruktur krusial bagi sebuah situs ecommerce.
Terlepas dari kerennya tampilan website mereka, saya belum melihat strategic advantage dari Bliblidibandingkan dengan kompetitornya. Dengan pesaing-pesaing yang besar seperti Rakuten, Plasa dan Tokobagus, yang pasti eksekusi marketing, promosi dan operasional-lah yang nantinya akan membuktikan siapa pemenang di kancah ecommerce Indonesia yang kian panas.
disclosure : DailySocial dan Blibli ada di bawah holding company yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar