JAKARTA – Film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan Transformers: Dark of The Moon akan ditayangkan di bioskop Tanah Air. Kemenbudpar mendukung rencana itu.
Rupanya, kembalinya film-film Hollywood tak hanya dinanti penikmat film saja. Pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) juga ikut mendesak agar penayangan film impor dipercepat.
"Kita juga masih menunggu kapan bisa ditayangkan di Indonesia krena memang sudah banyak dinantikan oleh masyarakat. Kita juga sama. Kalau bisa dipercepat," pinta Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Perfilman Kemenbudpar, Ukus Kuswara, saat dihubungi okezone, Jumat (15/7/2011).
Ukus tak bisa berkomentar banyak terkait distribusi film asing di bioskop Indonesia. Pasalnya, kesepakatan impor film sebenarnya sudah dibuat antara distributor dengan importir film. Lantaran sudah berada dalam ranah bisnis, Menbudpar tidak berhak mencampuri. Posisi Menbudpar hanya bisa menunggu kapan film asing datang ke bioskop Indonesia.
"Sudah beres. Mudah-mudahan distributornya sudah bersedia mengirim filmnya. Karena itu ranahnya sudah business to business. Memnbudpar tidak punya hak untuk ikut campur dealing mereka. Kita tinggal menunggu dan menjaga sesuai aturan. Kita terus mendorong importir segera mendatangkan filmnya," paparnya.
Kehadiran film asing, lanjut Ukus, penting bagi keberlangsungan bioskop Indonesia. Selain banyak dinanti masyarakat, film asing juga dapat menjadi inspirasi sineas Indonesia dalam membuat film.
”Masyarakat memang menganggap film Hollywood seperti Harry Potters bagus. Kalau penontonnya banyak, bioskop juga penuh. Bioskop itu mata rantai perfilman. Kalau bioskopnya mati, film Indonesia tayang di mana? Kalau aspek konten juga bisa banyak belajar dari mereka,” tandasnya.
Jumat, 15 Juli 2011
Menbudpar Desak Penayangan Harry Potter Dipercepat
0 komentar:
Posting Komentar