Tato digital, yang memiliki sensor berukuran nano, dapat digunakan sebagai pemantau kadar gula darah penderita diabetes dengan bantuan iPhone 4.
Penelitian dan pengembangan tato kesehatan ini dilakukan oleh Heather Clark, seorang kandidat profesor ilmu farmasi di Northeastern University, yang memimpin riset sensor subdermal. Ia bekerja sama dengan Matt Dubach, seorang mahasiswa program master di bidang rekayasa biologi, untuk mengembangkan iPhone yang sudah dimodifikasi agar bisa mendeteksi cahaya yang dipancarkan sensor yang berukuran nano. Sensor tersebut memantau kadar sodium, glukosa, bahkan alkohol.
Seperangkat sensor selebar 100 nanometer tersebut masuk ke bawah kulit seperti halnya tinta tato konvensional. Perangkat dibungkus selaput minyak untuk menjaga keutuhannya. Ikatan nanopartikel dengan komponen darah tertentu akan memendarkan cahaya yang bisa ditangkap oleh kamera iPhone 4.
Dubach merancang alat pelengkap khusus yang dapat digunakan pada kamera ponsel tersebut. Alat itu membantu kamera iPhone 4 untuk mendeteksi perubahan warna dan menerjemahkan hasilnya menjadi data yang bisa diukur.
Untuk saat ini, masih diperlukan mesin lain untuk memproses data yang telah ditangkap iPhone. Namun Dubach yakin, dalam waktu dekat iPhone dapat digunakan untuk melakukan seluruh proses yang diperlukan.
Penelitian yang dilakukan saat ini memang masih dalam tahap awal. Namun pengujiannya pada tikus, yang memiliki kulit lebih tipis dibandingkan manusia, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Sumber: Wired
0 komentar:
Posting Komentar