Kue khas dariTurki ini mirip dengan kue kering berukuran sedikit lebih besar. Isiiannya juga beragam. Bentuk yang cantik dihasilkan dengan cetakan kayu berhias ulir indah. Apa saja keistimewaan kue yang digemari saat berbuka puasa ini?
Kue kering ini banyakdinikmati sebagai sajian berbuka puasa di kawasanTimur Tengah. Berasal dari Syria, Turki dan juga populer di kawasan Lebanon dan Turki. Kue ini dibuat dari campuran tepung terigu,mentega, dan telur. Orang Lebanon secara tradisional membuat dengan campuran tepung semolina.
Untuk mendapatkan aroma lebih harum selain memakai mentega, juga ditambahkan air mawar atau air bunga jeruk dan sedikit susu. Campuran bahan ini kemudian diaduk hingga menjadi adonan yang kalis. Selanjutnya seperti kue kering biasa, adonan dibentuk dan isi.
Umumnya kue ma'amoul ini diisi dengan kurma yang dilumatkan, kacang pistachio atau walnut yang dicincang halus dan manisan buah fig yang dipotong halus. Jadi selintas tak beda jauh dengan nastar alias 'ananas taartjes'.
Adonan kemudian dibulatkan, dipipihkan dan diisi adonan kurma atau kacang. Setelah dibulatkan barulah dicetak. Cetakan ma'amoul inilah yang tergolong unik. Dibuat dari bahan kayu, mirip dengan cetakan kue ku atau kue bulan. Di dalam cekungan kayu terdapat beragam motif dan bentuk.
Umumnya cetakan berbentuk bundar, tetapi ada yang lonjong dan ada juga yang berukuran agak besar. Di dasar cetakan terdapat alur-laur dan motif bunga, lekukan atau garis-garis. Setelah adonan dibulatkan kemudian dimasukkan ke dalam lubang cetakan dan ditekan sehingga motif di dasar cetakan terlihat jejaknya. Setelah bagian atasnya diratakan barulah kue dikeluarkan dari cetakan.
Hasilnya kue akan terlihat cantik. Apalagi bentuknya juga sangat beragam. Kue ini selanjutnya dipanggang hingga kuning keemasan. Dalam penyajian bisa ditambahkan gula bubuk sebagai taburan.
Karena merupakan kue tradisional maka banyak rumah tangga di Lebanon, Syria dan berbagai negara di Timur Tengah membuat sendiri kue ini. Hampir sepanjang ramadhan mereka makan kue ini sebagai sajian berbuka yang legit dan enak.
Sumber : Detikfood.com
Kue kering ini banyakdinikmati sebagai sajian berbuka puasa di kawasanTimur Tengah. Berasal dari Syria, Turki dan juga populer di kawasan Lebanon dan Turki. Kue ini dibuat dari campuran tepung terigu,mentega, dan telur. Orang Lebanon secara tradisional membuat dengan campuran tepung semolina.
Untuk mendapatkan aroma lebih harum selain memakai mentega, juga ditambahkan air mawar atau air bunga jeruk dan sedikit susu. Campuran bahan ini kemudian diaduk hingga menjadi adonan yang kalis. Selanjutnya seperti kue kering biasa, adonan dibentuk dan isi.
Umumnya kue ma'amoul ini diisi dengan kurma yang dilumatkan, kacang pistachio atau walnut yang dicincang halus dan manisan buah fig yang dipotong halus. Jadi selintas tak beda jauh dengan nastar alias 'ananas taartjes'.
Adonan kemudian dibulatkan, dipipihkan dan diisi adonan kurma atau kacang. Setelah dibulatkan barulah dicetak. Cetakan ma'amoul inilah yang tergolong unik. Dibuat dari bahan kayu, mirip dengan cetakan kue ku atau kue bulan. Di dalam cekungan kayu terdapat beragam motif dan bentuk.
Umumnya cetakan berbentuk bundar, tetapi ada yang lonjong dan ada juga yang berukuran agak besar. Di dasar cetakan terdapat alur-laur dan motif bunga, lekukan atau garis-garis. Setelah adonan dibulatkan kemudian dimasukkan ke dalam lubang cetakan dan ditekan sehingga motif di dasar cetakan terlihat jejaknya. Setelah bagian atasnya diratakan barulah kue dikeluarkan dari cetakan.
Hasilnya kue akan terlihat cantik. Apalagi bentuknya juga sangat beragam. Kue ini selanjutnya dipanggang hingga kuning keemasan. Dalam penyajian bisa ditambahkan gula bubuk sebagai taburan.
Karena merupakan kue tradisional maka banyak rumah tangga di Lebanon, Syria dan berbagai negara di Timur Tengah membuat sendiri kue ini. Hampir sepanjang ramadhan mereka makan kue ini sebagai sajian berbuka yang legit dan enak.
Sumber : Detikfood.com